Thursday, July 27, 2017

Wejangan Wiji Thukul Untuk Para Penyair

Wejangan Wiji Thukul Untuk Para Penyair
PENYAIR haruslah berjiwa 'bebas dan aktif'. Bebas dalam mencari kebenaran dan aktif mempertanyakan kembali kebenaran yang pernah diyakininya. Maka belajar terus menerus adalah mutlak, memperluas wawasan dan cakrawala pemikiran akan sangat menunjang kebebasan jiwanya dalam berkarya. Dan fanatik gaya atau tema bisa dihindarkan sehingga proses kreatif tak terganggu.

Belajar tidak harus di bangku kampus atau sekolah tetapi bisa di mana-mana dan apan saja: di perpustakaan atau membaca gelagat lingkungan atau apasajalah pokoknya yang bisa mempertajam kepekaan penyair terhadap gerak hidup dirinya dan hidup di luar dirinya.

Dalam penciptaan puisi sesungguhnya penyair hanya tergantung kepada diri sendiri. Mungkin kritikus ada juga fungsinya. Tetapi kritikus nomer empat urutannya. Pokoknya persis seperti ketika coblosan pemilu itulah, kita berdiri di depan gambar kontestan dan bebas sepenuhnya memilih mana yang kita dipilih. Tidak ditekan, tidak tertekan, tidak dipilihkan, tapi memilih sendiri.

Wiji Thukul

Dikutip dari: Aku Ingin Jadi peluru, Kumpulan Puisi, Indonesiatera, 2004

1 comment:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com